Untukmu yang berbahagia! (Bag. 2)

Dia yang wajib disyukuri pemberiannya…

 

Hal yang sering terluput dan bisa menggelincirkan kita ke dalam panasnya api neraka, yang menjadi sebab banyaknya jumlah wanita yang berada di neraka adalah kufur terhadap nikmat yang diberikan suami dan tidak mensyukurinya.

 

أُرِيْتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُأَهْلِهَا النِّسَاءُ يَكْفُرْنَ. قِيْلَ:أَيَكْفُرْنَ بِاللهِ؟

 قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَوَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ، لَوْأَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita yang kufur.”

 Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?”

 Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sepanjang masa, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” [HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907].

Setelah selama ini hidup sendiri dengan nafkah dari orang tua yang selalu mengalir, atau mungkin yang sudah dapat menafkahi dirinya sendiri, sekarang tibalah saatnya kita hidup berbagi dengan nafkah yang diberikan suami. Seberapa pun yang diberikannya, maka syukurilah.. meski dengannya kita hanya bisa makan dengan lauk tempe, namun akan terasa nikmat jika dibersamai dengan rasa syukur kepada-Nya.

 

Dia yang wajib diberikan dukungan…

Saudariku… dukunglah setiap langkah suami dalam kebaikan, baik itu untuk urusan dunia terlebih untuk akherat. Jangan lupa dukung suami untuk berbakti kepada kedua orang tuanya, apalagi jika mereka telah berusia senja dan bersabarlah dengan hal itu. Jika emosinya tidak sengaja meluap, redakanlah dengan kelembutanmu, terlebih jika itu karena kesalahanmu..

 

وَنِسَاؤُكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ الْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا الَّتِي إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا وَتَقُوْلُ لاَ أَذُوْقُ غمْضًا حَتَّى تَرْضَى

“Wanita-wanita (istri-istri) kalian yang termasuk penghuni surga adalah mereka yang mencintai suami, subur, dan  yang selalu datang kembali kepada suaminya. Yakni, bila suami marah, maka ia mendatangi kembali suaminya seraya meletakkan tangannya pada tangan suaminya dan berkata, ‘Aku tidak bisa tidur  sampai engkau ridha.” [HR. An-Nasa`i dan Ath-Thabrani, shahih].

Semoga Allah memberikan kemudahan kepada para istri untuk menunaikan kewajiban kepada suami, menunaikan hak-haknya serta memenuhi perintahnya. Menjadi raihanah yang menyebarkan bau harum kebaikan dan ketentraman di rumah dengan akhlak mulia, maka jadilah engkau mahkota terbaik untuk suamimu. Karena ku yakin sesungguhnya engkau adalah perhiasan terindah yang dimilikinya di dunia ini dan akan menyertainya hingga di surga nanti.

 

الدنيا متاع، وخير متاع الدنيا المرأة الصالحة

 “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim: 1467)

 

Engkau asing baginya

Wahai suami.. ketahuilah bahwa engkau adalah orang asing baginya.. tentunya hitungan tahun tak akan sama dengan hitungan jam engkau bersamanya. Lembaran ta’aruf itu pun tak kan mampu mewakili siapakah dirinya yang sebenarnya.

 

Dialah sang gelas-gelas kaca...

Dalam sebuah hadits, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– mewasiatkan kepada kaum lelaki, yakni

اِرْفَقْ بِالْقَوارِيْرِ

“Lembutlah kepada gelas-gelas kaca (maksudnya para wanita)” [HR. Al-Bukhari].

Romahurmuziy mengatakan, “Para wanita diumpamakan dengan gelas kaca karena lemah, lembutnya, dan tidak mampu bergerak gesit. Para wanita disamakan dengan gelas kaca karena lemah, halus dan tubuhnya yang lemah”.

Ulama lain berpendapat, “Para wanita disamakan dengan gelas kaca karena cepatnya mereka berubah dari ridha menjadi tidak ridha, mudah pikirannya berubah. Layaknya gelas kaca mereka sangat cepat pecah dan tidak dapat menerima perlakuan kasar dan keras”

 

Dialah tulang rusuk yang bengkok..

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” [HR. Al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186].

Ini adalah perkara yang wajib bagi para ayah, saudara laki-laki, suami dan laki-laki pada umumnya, supaya bertaqwa kepada Allah dalam urusan wanita dan memberikan haq-haq mereka. Telah diketahui bahwa tulang rusuk yang paling atas itu mengikuti tumbuhnya tulang rusuk, dan sesungguhnya pada tulang rusuk itu terdapat kebengkokan, ini adalah perkara yang telah diketahui. Maknanya adalah bahwasanya selalu terdapat sesuatu yang bengkok dan kurang dalam sikapnya. Oleh karena itu telah ditetapkan dalam hadits lain dalam AshShahihaini, bahwa Rasulullah ṣhallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

Aku tidak melihat orang yang kurang akal dan agamanya menghilangkan akal seorang laki-laki yang tegas dan bagus dalam memutuskan perkara dari pada salah seorang dari kalian (wanita).[HR. Al-Bukhari]

Wahai suami, itulah hakikat istri yang berada di hadapanmu saat ini.. dialah gelas-gelas kaca yang selama ini engkau dengar… dialah tulang rusuk yang bengkok yang selama ini engkau cari untuk melengkapi hidupmu.

 

(Bersambung, in sya Allah)

 —

Penulis: Rinautami Ardhi Putri

Murojaah: Ustadz Sa’id Abu Ukasyah

Artikel www.muslimah.or.id

Baca selengkapnya