Parenting Islami (11): Memilih Istri yang Shalihah (Bagian 2)

Merupakan kewajiban bagi para lelaki untuk memilih perempuan yang shalihah jika kita menginginkan anak-anak yang shalih dan shalihah. Demikian pula, wajib bagi para lelaki untuk memilih istri yang baik akhlaknya, jika menginginkan anak-anak yang baik akhlaknya pula. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.

Semua hal yang dipaparkan di atas (seri sebelumnya) bukan sama sekali melarang untuk menggabungkan antara baiknya agama dan kecantikan seorang wanita. Namun hal yang perlu benar-benar diingat dan dipertimbangkan adalah selama dia memiliki agama yang baik. Sebab hal ini memiliki pengaruh terhadap anak-anak secara umum. Sehingga pada umumnya, muncullah anak-anak yang baik agamanya dan cantik atau tampan sebagaimana kedua orang tuanya.

Tidakkah kita melihat Fathimah radhiyallahu ‘anha, putri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah mengatakan,

مَا رَأَيْتُ أَحَدًا كَانَ أَشْبَهَ سَمْتًا وَهَدْيًا وَدَلاًّ بِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلممِنْ فَاطِمَةَ كَرَّمَ اللَّهُ وَجْهَهَا

Aku (‘Aisyah –pen) tidak pernah melihat seorang pun yang lebih mirip dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam hal) kesopanan, ketenangan dan kesabaran melebihi Fathimah. Semoga Allah memuliakan wajahnya (HR. Abu Dawud no. 5217).

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha juga pernah mengatakan,

أَقْبَلَتْ فَاطِمَةُ تَمْشِي كَأَنَّ مِشْيَتَهَا مِشْيَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Fathimah pernah datang dengan berjalan, cara berjalannya benar-benar mirip dengan cara berjalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Bukhari no. 3623 dan Muslim no. 2450).

Demikian pula, tidak terlarang mencari istri yang memiliki agama yang baik sekaligus juga memiliki harta. Sebab biasanya harta istri akan kembali kepada anak-anaknya. Sehingga sang anak tidak perlu merasakan bolak balik pindah ke sana kemari karena orang tuanya masih mengontrak rumah.

Demikian pula, tidak terlarang mencari istri yang baik agamanya sekaligus juga memiliki garis keturunan yang terpandang. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

تُنْكَحُ المَرْأَةُ لأَرْبَعٍ : لِمَالِهَا ، وَلِحَسَبِهَا ، وَلِجَمَالِهَا ، وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذاتِ الدِّينِ تَربَتْ يَدَاك

Wanita dinikahi karena 4 hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama yang baik, jika tidak kamu akan sengsara (HR. Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466).

Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji wanita dari suku Quraisy. Karena merekalah sebaik-baik wanita yang mengendarai onta. Demikian pula, mereka umumnya memiliki rasa sayang terhadap anak-anak dan perhatian terhadap suami, yang boleh jadi tidak terdapat pada wanita selain mereka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

خَيْرُ نِسَاءٍ رَكِبْنَ الإِبِلَ صَالِحُ نِسَاءِ قُرَيْشٍ. أَحْنَاهُ عَلَى وَلَدٍ فِى صِغَرِهِ وَأَرْعَاهُ عَلَى زَوْجٍ فِى ذَاتِ يَدِهِ

Sebaik-baik wanita yang menunggang onta adalah wanita shalihah dari suku Quraisy. Mereka adalah wanita yang paling peyayang kepada anak-anak sejak kecilnya dan yang paling perhatian terhadap suaminya terutama dalam mengatur (hemat) terhadap harta suaminya (HR. Bukhari no. 5082 dan Muslim no. 2527).

Ayo semangat mencari dan memilih pasangan yang shalih dan shalihah ….!

***

Disempurnakan di pagi hari, Rotterdam 5 Rabiul ‘Awwal 1438

Penulis: Aditya Budiman dan M. Saifudin Hakim

Artikel Muslimah.or.id

Baca selengkapnya