Mutiara Hadis: Sulitnya Mencari Manusia Pilihan di Zaman ini

Mutiara Hadis

Abdullah bin Umar berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:

إنما الناس كالإبل المائة لا تكاد تجد فيها راحلة. متفق عليه.

Artinya: “Manusia itu semata seperti seratus ekor onta, sulit sekali kamu menemukan tunggangan di tengah kerumunannya.” (Muttafaq ‘alaihi)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’diy rahmatullahi ‘alaihi mengomentari hadis tersebut:

Hadis ini mencakup informasi akurat dan arahan bermanfaat.

Adapun informasi akurat yang dimaksud, Rasulullah ﷺ secara lugas menyebut kebanyakan manusia bahwa yang mendekati kesempurnaan di antara mereka hanyalah sedikit. Sebagaimana seratus ekor onta, terlihat banyak, namun di saat Anda mencari tunggangan untuk bepergian atau memikul berbagai barang bawaan, Anda akan kesulitan mendapatkannya.

Begitulah ihwal manusia. Jumlah mereka banyak. Apabila Anda memilih di antara mereka yang kapabel untuk mengajar, berfatwa, menjadi imam, memegang wewenang besar maupun kecil, serta menduduki jabatan penting, Anda akan menemui kesulitan mendapatkan yang kapabel untuk itu semua.

Itulah faktanya karena manusia sangat zalim dan bodoh, sedangkan kezaliman dan kebodohan merupakan penyebab segala kekurangan dan penghalang kesempurnaan dan penyempurnaan.

Adapun arahan, secara implisit hadis ini merupakan arahan dari Rasulullah ﷺ agar seyogianya umat Islam berupaya sungguh-sungguh untuk melahirkan kader-kader tangguh yang siap mengemban berbagai tanggung jawab serta mengawal bermacam program besar yang bermanfaat bagi umat.

Allah ﷻ telah membimbing ke arah yang sama dalam firman-Nya:

فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ.

“Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya.” (QS. At-Taubah – 122)

Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan berjihad dan agar dilakukan oleh sejumlah kalangan yang dapat menunaikan kewajiban tersebut, sebagaimana memerintahkan agar sebagian lainnya menuntut ilmu agar keduanya saling tolong menolong dan saling melengkapi. Dan perintah Allah ﷻ terkait kepemimpinan termasuk juga ke dalamnya perintah untuk mewujudkan seluruh prasyarat dan pelengkapnya.

Bermacam aktivitas duniawi dan keagamaan, serta urusan-urusan menyangkut kepentingan umum merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia di mana kemaslahatan hidup mereka tidak akan sempurna tanpanya. Dan hal tersebut tidak akan berjalan dengan baik kecuali jika urusannya dipegang oleh mereka yang memiliki kapasitas. Oleh karenanya ini semua menuntut upaya sungguh-sungguh untuk diwujudkan sejauh kesanggupan yang dimiliki. Allah berfirman:

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ.

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” (QS. At-Taghabun: 16)

Ditulis oleh Ustadz Alee Masaid, Lc.

Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.
Download Sekarang !!

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

  • REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK
  • KONFIRMASI DONASI hubungi: 087-738-394-989

Baca selengkapnya