Amal Shalih yang Terus Mengalir Pahalanya Setelah Mati

Pertama, tujuh amal shalih yang pahalanya terus mengalir sesudah pelakunya meninggal dunia. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إن مما يلحق المؤمن من عمله وحسناته بعد موته: علما نشره، وولدا صالحا تركه، ومصحفا ورثه، أو مسجدا بناه، أو بيتا لابن السبيل بناه، أو نهرا أجراه، أو صدقة أخرجها من ماله في صحته وحياته، يلحقه من بعد موته

“Sesungguhnya termasuk yang diperoleh seorang mukmin dari amalannya dan kebaikannya sesudah kematiannya adalah ilmu yang ia sebarluaskan, anak shalih yang ia tinggalkan, atau mushaf (Al Qur’an) yang ia wariskan, atau masjid yang ia bangun, atau rumah singgah yang ia bangun untuk orang yang dalam perjalanan, atau sungai yang ia alirkan (untuk irigasi), atau sedekah yang ia keluarkan dari hartanya pada waktu sehatnya dan ketika ia masih hidup, (semua ini pahalanya) akan menyusulnya sesudah kematiannya.”  (Shahih Sunan Ibnu Majah, I/46)

Kedua, meninggal ketika berjaga di jalan Allah.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ومن مات مرابطا جرى له مثل ذلك من الأجر، وأجري عليه الرزق، وأمن من الفتان

“Barangsiapa meninggal dunia saat ia berjaga di garis depan (di jalan Allah), maka mengalir pahala untuknya semisal itu juga (pahala puasa dan sholat malam selama sebulan), diberikan rezeki kepadanya, dan ia aman dari tukang penyebar fitnah.” (Shahihul Jami’, no. 6259)

Tahukah engkau wahai saudaraku, apa pahala orang yang berjaga di jalan Allah? Setiap hari dan setiap malam ia berjaga itu pahalanya seperti pahala ia berpuasa dan mengerjakan sholat malam sebulan. Dalam riwayat lain disebutkan:

كل ميت يختم على عمله إلا الذي مات مرابطا في سبيل الله، فإنه ينمى له عمله إلى يوم القيامة، ويأمن من فتنة القبر

“Semua orang yang mati itu ditutup (pahala) amalannya, kecuali orang yang mati saat berjaga di jalan Allah. Karena, pahala amalannya akan terus ditumbuhkembangkan sampai hari kiamat dan ia diberi jaminan keamanan dari fitnah kubur.” (Shahihul Jami’, no. 4562)

Ketiga, orang yang mengajak orang lain menuju hidayah. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثل أجور من تبعه، لا ينقص ذلك من أجورهم شيئا

“Barangsiapa mengajak orang lain menuju hidayah, maka ia mendapatkan pahala semisal pahala orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (Shahih Muslim, no. 2674)

Duhai alangkah bahagianya dan beruntungnya orang yang melalui tangannya Allah memberi hidayah orang lain. Karena setiap amal ketaatan yang ia lakukan kembali kepadanya semisal pahala dan kebaikan itu di timbangan yang pertama.

******

Diketik ulang dari buku “Resep Manjur Mengulur Umur” oleh Abdullah bin Ali Al-Ghamidi yang diterbitkan oleh Kiswah Media.

Artikel muslimah.or.id

Baca selengkapnya